Oleh: BAMBANG SUDARMAJI, M.Pd.I
اْلحَمْدُ
للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ
النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك
لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ
عَلَى
سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى
يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْد
فَيَاأيُّهَا
الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ
مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَانِ الرَّحِيْمْ: يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ
لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله
وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ
آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ
مُسْلِمُوْنَ.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Al-‘Alamah Sayyid Abdullah bin Alawi
A-Haddad dalam kitabnya berjudul Sabîlul Iddikâr wal I’tibâr bimâ Yamurru bil
Insân wa Yanqadli Lahu minal A’mâr menjelaskan tentang lima golongan orang yang
dikhawatirkan meninggal dunia dalam keadaan su’ul khatimah sebagai berikut:
قَالُوْا:
وَأَكْثَرُ مَنْ يُخْشَى عَلَيْهِ سُوْءُ اْلخَاتِمَةِ ، وَاْلعِيَاذُ بِا للهِ،
اَلْمُتَهَاوِنُ بِالصَّلاَةِ، وَاْلمُدْمِنُ لِشِرْبِ الخَمْرِ، والعَاقُّ
لِوَالِدَيْهِ، وَالَّذِي يُؤْذِي اْلمُسْلِمِيْنَ، وَكَذَالِكَ المُصِرُّوْنَ
عَلَى اْلكَبَائِرِ وَاْلمَوْبِقَاتِ، اَلَّذِيْنَ لَمْ يَتُوْبُوْا اِلَى اللهِ
مِنْهَا
Artinya: “Para
ulama berkata bahwa orang-orang yang paling dikhawatirkan akan beroleh suúl
khatimah (Semoga Allah melindungi kita dari hal itu) adalah orang-orang yang
suka melalaikan shalat; mereka yang suka minum-minuman keras; mereka yang
durhaka kepada kedua orang tua; mereka yang suka menyusahkan (menzalimi) Muslim
lainnya; dan mereka yang terus-menerus melakukan perbuatan dosa besar, berbagai
kekejian dan tidak mau bertobat.”
Dari kutipan di atas dapat diuraikan
kelima golongan orang yang dikhawatirkan hidupnya akan berakhir dengan suúl khatimah sebagai berikut: Golongan
pertama, orang-orang yang suka melalaikan shalat. Shalat merupakan amal pertama
yang akan dihisab oleh Allah subhanahu
wata’ala. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalan hadits Nabi shallallahu
alaihi wa sallam yang berbunyi:
أَوَّلَ مَا
يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ
صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِر
Artinya: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba di hari
kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung
dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.
(HR. Tirmidzi).
Jamaah shalat Jumat Rohimakumullâh,
Golongan kedua, mereka yang suka
mengonsumsi minuman keras. Minum minuman keras hukumnya haram. Hal ini
sebagaimana ditegaskan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim
sebagai berikut:
كُلُّ مُسْكِرٍ
خَمْرٌ ، وَكُلُّ خَمْرٍ حَرَامٌ
Artinya: “Semua yang memabukkan adalah khamr dan semua khamr adalah haram.”
Para pecandu minuman keras disebut juga para pemabuk. Mereka tidak hanya
membahayakan dirinya sendiri tetapi juga orang lain. Termasuk dalam hal ini
adalah para pecandu narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.
Jamaah shalat Jum’at hafidhakumullâh,
Golongan ketiga, mereka yang durhaka
kepada kedua orang tua. Durhaka kepada kedua orang tua hukumnya haram dan
termasuk dosa besar setelah syirik. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam
yang diriwayatkan dari Anas sebagai berikut:
سُئِلَ
رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَنِ الْكَبائِرِ قَالالإِشْراكُ بِاللهِ،
وَعُقوقُ الْوالِدَيْنِ، وَقَتْلُ النَّفْسِ، وَشَهادَةُ الزّورِ
Artinya: Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ditanya tentang dosa-dosa
besar. Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua,
membunuh seseorang dan kesaksian palsu.”
Sangat masuk akal perbuatan durhaka
kepada kedua orang tua khususnya terhadap ibu merupakan dosa besar. Hal ini
disebabkan karena kelahiran anak manusia ke dunia ini melalui mereka dengan
segala jerih payah, risiko dan tanggung jawab dunia akhirat yang sangat berat.
Jamaah shalat Jumat Yang dirahmati
Alloh,
Golongan keempat, mereka yang suka
menyusahkan (menzalimi) Muslim lainnya. Menzalimi orang lain memang bukan
persoalan sepele. Allah subhanahu
wata’ala sangat memperhitungkan perbuatan zalim yang dilakukan seseorang
terhadap seseorang lainnya, apalagi sesama Muslim. Hal ini sebagaimana
ditegaskan dalam sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan dari Anas bin Malik
radliyallahu ‘anh yang artinya sebagai berikut: “Adapun
kezaliman yang tidak akan dibiarkan oleh Allah adalah kezaliman manusia atas
manusia lainnya hingga mereka menyelesaikan urusannya.”
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Golongan kelima, mereka yang terus
menerus melakukan perbuatan dosa besar, berbagai kekejian dan tidak mau
bertobat. Kita sering mendengar istilah “Molimo” dalam bahasa Jawa, yang
maksudnya adalah perbuatan dosa dengan inisial 5 “M”, yakni: 1. Madon (berzina
atau main perempuan), 2. Mendem (mabuk-mabukan), 3. Main (berjudi), 4. Madat
(mencandu narkoba), dan 5. Maling (mencuri/korupsi). Kelima hal ini merupakan
perbuatan maksiat yang keharamannya sangat jelas ditunjukkan di dalam
Al-Qur’an.
Jamaah shalat Jumat Yang dimulyakan
Alloh,
Semoga kita senantiasa diberi rahmat
dan kekuatan oleh Allah subhanuahu wata’ala sehingga kita semua mampu menjauhi
dosa-dosa sebagaimana disebutkan di atas. Siapapun dari kita tentu menginginkan
dan selalu memohon kepada Allah subhanuahu wata’ala dengan tiada henti agar
kita semua diberi husnul khatimah dan dijauhkan sejauh-jauhnya dari suúl
khatimah. Amin... amin ya rabbal alamin.
باَرَكَ
اللهُ لِيْ وَلكمْ فِي القُرْآنِ العَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيّاكُمْ بِالآياتِ
وذِكْرِ الحَكِيْمِ. إنّهُ تَعاَلَى جَوّادٌ كَرِيْمٌ مَلِكٌ بَرٌّ رَؤُوْفٌ
رَحِيْمٌ
Komentar
Posting Komentar